
image-link: https://media.nyanyianliturgi.com/kidung-maria-magnificat/images/unisono_page-0001.jpg image-size: 2481x3508 fallback-srcset: webp-srcset: alt: Partitur not angka lagu Kidung Maria (Magnificat) dalam bentuk Unisono. title: Not Angka - Unisono
Intro: Salam Maria, salam Maria, Maria penuh rahmat. Salam Maria, salam Maria, Tuhan beserta engkau. Bait: Ku puji agungkan Tuhan, hatiku riang karna Allah, s’bab Dia hirau akan daku, hamba-Nya yang serendah ini. Segala suku dan bangsa, kan sebut aku bahagia, sbab karya Tuhan pada saya amat besar, kudus nama-Nya! Kuasa tangan-Nya besar, yang hati congkak dipecah-Nya, yang suka tahta turun rendah, yangg hina dina diangkat-Nya. Dikenyangkan-Nya yg lapar dengan kebaikan berkat-Nya, yang limpah Dia perintahkan pergi dengan tangan yang hampa. Allah telah setia janji tolong Israel sahaya-Nya; janji-Nya tuk sanak Abraham, dahulu dan senantiasa. Kemuliaan pada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus; seperti mula, kini, s'lalu, dan sepanjang abad. Amin. Coda: Santa Maria, Santa Maria, Maria Bunda Allah. Santa Maria, Santa Maria, doakan kami s’lalu.
judul-lagu: Kidung Maria (Magnificat) download-link: https://media.nyanyianliturgi.com/kidung-maria-magnificat/images/unisono_page-0001.jpg preview-source: https://media.nyanyianliturgi.com/kidung-maria-magnificat/images/unisono_page-0001.jpg preview-size: 2481x3508 alt: Unduh partitur Unisono dalam format .jpg label: Not Angka - Unisono sub: Indonesia | .jpg 🖼️ download-link: https://media.nyanyianliturgi.com/kidung-maria-magnificat/files/unisono.pdf preview-source: https://media.nyanyianliturgi.com/kidung-maria-magnificat/images/unisono_page-0001.jpg preview-size: 2481x3508 alt: Unduh partitur Unisono dalam format .pdf label: Not Angka - Unisono sub: Indonesia | .pdf 📄
Kidung Maria (Magnificat) adalah sebuah karya musik liturgi kontemporer yang menggubah nyanyian pujian Maria dari Lukas 1:46-55 ke dalam nuansa gaya musik Dayak. Lagu ini diciptakan oleh Angelo Seltinus, OFMCap pada tahun 2022 dalam Lomba Cipta Lagu Etnik Rohani Bunda Maria dalam rangka Perayaan 50 Tahun Goa Maria Anjongan pada tahun 2023. Lagu ini berhasil menciptakan interpretasi musikal yang segar terhadap salah satu kantata paling penting dalam tradisi Kristiani. Magnificat atau Nyanyian Pujian Maria merupakan respons Maria kepada salam Elisabet, ketika Maria mengunjungi sepupunya yang sedang mengandung Yohanes Pembaptis. Kidung ini telah menjadi bagian integral dari Ibadat Harian Gereja selama berabad-abad, khususnya dalam doa Vesper (Ibadat Sore). Versi Angelo Seltinus menghadirkan dimensi baru dengan memadukan kekayaan teks Kitab Suci dengan nuansa musik etnik Dayak. Lagu ini terdiri dari beberapa bagian: intro dengan salam kepada Maria, bait-bait yang mengikuti struktur Magnificat tradisional, dan coda yang menutup dengan doa kepada Santa Maria. Melalui melodi yang khas dan syair puisi yang tetap setia terhadap teks asli, karya ini tidak hanya menjadi sarana liturgis tetapi juga medium inkulturasi yang menunjukkan bagaimana kekayaan budaya lokal dapat memperkaya khazanah musik gerejawi.
INFORMASI DASAR Judul Lagu: Kidung Maria Judul Alternatif: Magnificat Pengarang: [[Angelo Seltinus]] Komposer: [[Angelo Seltinus]] Tahun Dibuat: [[2022]] Nihil Obstat: - Sumber Buku: - Lagu Terkait: - Versi Alternatif: - KARAKTERISTIK MUSIK DAN SYAIR Gaya Musik: [[Gaya Dayak]] Jenis Partitur: [[Unisono]], [[Notasi Angka]] Not Awal: 55 111 1 22 333 3 {not-awal} Referensi Syair: Lukas 1:46-55, [[Magnificat]] Bahasa: [[Indonesia]] Penerjemah: - LITURGI DAN PENGGUNAAN Perayaan Liturgi: [[Ibadat Harian]], [[Ekaristi/Misa]] Klasifikasi Liturgi: [[Proprium]] Penggunaan / Fungsi Liturgi: [[Maria]], [[Syukur]], [[Penutup]] Penggunaan Khusus: Pesta SP Maria Mengunjungi Elisabet Masa Liturgi: [[Masa Biasa]], [[Umum]] Tema Lagu / Liturgi: [[Maria]], [[Pujian]], [[Syukur]]